Peran orangtua sebagai
pembantu untuk mewujudkan mimpi anak anak menjadi dasar tercapainya cita cita mereka. Orang tua bukan hanya memberikan komando, tapi juga lebih kepada memberikan arahan atau petunjuk dan sekaligus solusi ketika si anak mengalami kesulitan.
Ada hal buruk yang selalu diterapkan oleh orang tua ketika si anak salah. Yaitu menghardik, membentak atau melakukan kekerasan pada anak. Sikap yang seperti ini adalah bom waktu dimana anak akan melakukan tindakan yang tidak bisa dikontrol oleh orang tua, nanti...
Alangkah bijaknya, jika orang tua bisa dam mampu serta mau untuk meluangkan waktunya mengintip bakat anak. Sebab, Bakat anak adalah
titipan yang diberikan Tuhan kepada anak. Titipan itu melekat pada anak dan
menjadi milik anak, bukan milik orangtua. Oleh karena itu, setiap saat orangtua
harus menyadari bahwa fungsinya adalah membantu anak.
Orangtua bukanlah
penentu masa depan anak. Tetapi orangtua berperan untuk membantu agar
potensi-potensi yang dititipkan Tuhan kepada anak itu bisa keluar, ditemukan,
dan tumbuh berkembang.
Membantu menemukan dan
menumbuhkan bakat, berarti orangtua perlu berfokus pada kekuatan (strength)
anak, bukan pada kelemahannnya. Menumbuhkan bakat adalah usaha untuk mengasah
kekuatan anak. Ibaratnya, mengembangkan bakat adalah seperti membangun bukit,
bukan menutupi jurang.
Komentar
Posting Komentar