SELIMUT DEBU


SELIMUT DEBU. "Khaak" ini adalah bahasa Pasto dan Dari, bahasa resmi Afghanistan yang berarti debu. "Khaak" atau debu lah yang pertama tersaji begitu kami, rombongan Hidora Merdeka , saat berkendara dan menginjakkan kaki di desa Papring, kecamatan Kalipuro, Banyuwangi. 

Adik2 yang tlah menunggu sejak pagi segera menawarkan senyum hangat dan tawa ceria. Adik2 segera berlarian menyambut kami, Pembawa janji. Tapi kami tidak hanya berjanji.Karna adik2 lah kami lebih cinta negeri. 
Nasionalisme adalah masa depan dan masa depan adalah anak anak. Ditengah maraknya kejahatan terhadap anak, kami mencoba berbuat, meski hanya sesaat. Belajar bersama, bermain, tertawa, berbagi keceriaan yang amat berat tuk kami akhiri. 

Di pelosok Blambangan nan loh jinawi, selimut debu entah kapan berakhir. Yang kami lakukan hanyalah kecil, sekecil debu yg setia iringi kami. Tapi bersama Kampoeng Batara , kami ingin menjaga tunas bangsa yang sedang tumbuh perlahan diantara SELIMUT DEBU. Semoga.

Oleh : Irwan Kurniawan (Dosen Untag Banyuwangi)

Komentar