BELAJAR BERSAMA KAK HOLIP DI KAMPOENG BATARA





Menjelang detik-detik pergantian tahun baru 2015-2016, kegiatan di KampoengBaca Taman Rimba masih tetap aktif. Maklum saja, hari ini kami mendapat kunjungan dua orang mahasiswi cantik dari Banyuwangi yang masih menempuh pendidikan di perguruan tinggi di Malang. Namanya, Neng Holip dan kak Unyil.


Neng Holip ini, Selain dikenal sebagai penulis cerpen dwi bahasa (Using_Indonesia), Neng Holip juga pernah Juara Tartil Quar'an di kampusnya. Gadis berkerudung ini juga pernah menjadi nominator penulisan cerpen terbaik tingkat Nasional versi Padmagz & padmatour. Kemudian Gadis berparas cantik ini pun masuk 10 besar penulisan cerpen terbaik Lomba cerpen se Universitas Negeri Muhammadiyah dalam rangka pekan pujangga. Dan pada akhirnya, karya gadis yang hobbi membaca ini pun menghantarkan dirinya menjadi Juara 1 dalam penulisan cerpen Nasional 2014 yang diselenggarakan oleh Universitas Halu Oleo kendari.


Maka tidak heran, atas prestasinya, Neng Holip mendapat beasiswa dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) terhitung sejak 2013. Semangat untuk terus belajar, kini telah menjadikan dirinya meraih banyak meraih prestasi.dan telah memiliki buku sendiri.

Oh iya, rencananya hari ini kami akan belajar tentang bagaimana membaca puisi dan menjadi penulis yang baik. Tapi karena Neng Holip kesasar untuk menemukan lokasi Kampoeng, maka acaranya di tunda. Insyaallah lain waktu ya…


Jadi, kami akhirnya belajar menggambar. Karena menggambar menjadi salah satu hobby yang tidak bisa di tinggalkan dalam setiap pertemuan di KampoengBaca Taman Rimba. Karena dengan menggambar, kata anak-anak KampoengBaca Taman Rimba bisa mengaplikasikan imajinasinya. Dan, bersama Neng Holip siang tadi, kami telah mendapatkan pemahaman baru tentang menggambar. Ternyata, menggambar itu bisa dimulai dari angka-angka. Dari angka satu di buat perahu, angka dua dijadikan gambar ikan, lalu angka berikutnya yang bisa diolah menjadi apa saja.


Selain itu, kerserasian warna juga menjadi tambahan ilmu bagi kami. Dimana, keterbatasan sarana crayon bukan berarti terbatas pula kreatifitas. Justru dengan kombinasi warna yang soft, bright dan semacamnya bisa dilakukan meski dalam keterbatasan.
Seperti apakah gerangan gambar yang di buat oleh Neng Holip.?



Berikut ini beberapa gambar hasil dari kreasi anak Kampoeng Batara atas bimbingan Kak Holip dan kak Unyil. Kemudian, gambar-gambar tersebut oleh kak Holip dijadikan satu menyerupai buku. Katanya sebagai dokumentasi untuk mengapresiasi karya anak-anak Kampoeng Batara.
Keren kan.......???Terima kasih, Kak Holip dan Kak Unyil.


Oleh : Widie Nurmahmudy


Komentar