PERMATA YANG TERPENDAM


Setiap anak memiliki potensi yang terpendam, ibaratnya adalah permata yang masih belum muncul ke permukaan.  Anak-anak memiliki keunikan tersendiri dan keunikan itu perlu untuk terus di gali.

Sebagaimana setiap anak adalah unik, demikian pula bakat dan potensi yang dimilikinya. Keunikan setiap anak ini harus disadari sepenuhnya oleh orangtua, sehingga orangtua tak jatuh pada tindakan membanding-bandingkan anaknya dengan anak lain. Padahal, sudah jelas setiap anak berbeda dan unik, baik keunikan yang berasal genetika maupun lingkungan tempatnya bertumbuh sejak bayi.


Potensi dan bakat anak itu sendiri sangat beragam. Bakat itu bisa terkait dengan hal-hal akademis yang bisa dikenali dengan nilai-nilai rapor, tetapi bisa juga tak berhubungan dengan akademis. Penilaian bakat dan prestasi anak yang didasarkan pada nilai rapor adalah terlalu menyempitkan makna kecerdasan dan potensi anak.


Teori Kecerdasan Majemuk (Multiple Intelligences) menyebutkan ada 8 jenis kecerdasan anak, yaitu: kecerdasan logika/matematika, kecerdasan verbal/bahasa, kecerdasan interpersonal, kecerdasan fisik/kinestetik, kecerdasan musikal, kecerdasan visual/spasial, kecerdasan intrapersonal, kecerdasan alam. Tapi kalau kita bicara tentang potensi anak, tentu saja cakupannya bisa lebih luas dari itu.


Jadi, kesempatan bagi anak-anak kita untuk berkembang itu sangat luas dan tak terbatas. Yang penting dia tekun dan bekerja keras pada hal-hal yang diminatinya.

Komentar